Batam – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam lalu lintas dan mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan, Jasa Raharja Wilayah Kepulauan Riau menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Universitas Batam pada hari Jumat, 2 Mei 2025.
Pelatihan PPGD ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat sekitar tentang langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan saat menjumpai korban kecelakaan lalu lintas. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan cara-cara untuk mengurangi tingkat fatalitas akibat kecelakaan dengan memberikan keterampilan dasar dalam menangani korban kecelakaan dalam keadaan kritis, yang memerlukan tindakan cepat dan tepat agar dapat mencegah atau meminimalkan dampak yang diterima lebih lanjut oleh korban, antara lain penanganan dasar dan praktik langsung tentang teknik dasar pertolongan pertama, seperti penanganan luka, resusitasi jantung paru (RJP), serta prosedur yang benar dalam menangani korban kecelakaan di tempat kejadian.
Kegiatan yang dinisiasi oleh Jasa Raharja wilayah Kepulauan Riau ini dihadiri oleh para stakholder terkait keselamatan lalu lintas antara lain yaitu, Ditkamsel Polda Kepri, BPTD Kelas II Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Kota Batam, Tenaga Pengajar serta mahasiswa Universitas Batam.
Bendesa, selaku Manajer Operasional dan Humas menyampaikan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam menekan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data korban kecelakaan lalu lintas selama tahun 2024 tercatat sebanyak 1068 orang dengan total santunan yang diserahkan Rp. 23,5 M, dan dari jumlah tersebut, 71 % lebih kejadian dan korban kecelakaan terjadi di Kota Batam dan 41% adalah pelajar.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja untuk menekan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas,” ujar Bendesa, selaku Manajer Operasional dan Humas Jasa Raharja.
Ia menjelaskan, “Berdasarkan data sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 1.068 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas dengan total santunan yang kami serahkan mencapai Rp23,5 miliar.”
“Dari jumlah tersebut, lebih dari 71 persen kejadian dan korban kecelakaan terjadi di Kota Batam, dan 41 persen di antaranya adalah pelajar,” tambahnya.
Wakil Rektor I Universitas Batam, Prof. Dr. Ir. Chabullah Wibisono, M.M menyampaikan kami Universitas Batam sangat apresiasi kegiatan ini karena mahasiswa memiliki peranan penting untuk membantu dalam menurunkan angka dan korban kecelakaan lalu lintas melalui safety action dan kampanye budaya taat aturan dalam berkendara dan berkeselamatan, sehingga mampu menjaga generasi penerus bangsa Indonesia untuk dapat selamat dari risiko terjadinya kecelakaan.
“Kami dari Universitas Batam sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena mahasiswa memiliki peranan penting dalam membantu menurunkan angka dan korban kecelakaan lalu lintas,” ujar Wakil Rektor I Universitas Batam, Prof. Dr. Ir. Chabullah Wibisono, M.M.
Ia menambahkan, “Melalui aksi nyata seperti safety action dan kampanye budaya taat aturan dalam berkendara, mahasiswa bisa berkontribusi menjaga keselamatan serta melindungi generasi penerus bangsa dari risiko kecelakaan.”
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Jasa Raharja Wilayah Kepulauan Riau dalam mendukung program keselamatan lalu lintas di Indonesia, yang bertujuan mengurangi angka kecelakaan serta fatalitas yang sering terjadi kalangan pelajar. Program pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilakukan di berbagai institusi pendidikan lainnya untuk menciptakan lingkungan pelajar dan mahasiswa yang lebih aman dan responsif terhadap potensi kecelakaan. Pelatihan ini juga menjadi contoh nyata dari sinergi antara Jasa Raharja dan berbagai pihak terkait, yang berfokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Batam dan sekitarnya. (*)